Pengertian Profitabilitas, Fungsi, Jenis, hingga Contohnya

Kamis, 08 Mei 2025 | 16:18:05 WIB
pengertian profitabilitas

JAKARTA - Pengertian profitabilitas dalam dunia bisnis dan investasi merujuk pada pentingnya matriks ini untuk mengevaluasi kinerja perusahaan. 

Dengan menggunakan analisis rasio keuangan, manajer perusahaan dapat menilai seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan keuntungan serta membagikan hasilnya kepada para investor. 

Semakin tinggi profitabilitas perusahaan, semakin baik pula kinerja tim yang ada. Namun, hal yang lebih krusial adalah bagaimana cara menghitung profitabilitas tersebut. 

Perhitungan yang akurat akan memberikan dampak positif bagi perusahaan, sedangkan kesalahan dalam perhitungan bisa menimbulkan efek buruk. 

Dalam konteks akuntansi, rasio profitabilitas adalah perbandingan yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan dari pendapatan yang ada. 

Profitabilitas ini merupakan salah satu elemen rasio finansial yang sangat penting bagi perusahaan. Untuk itu, penting bagi kita untuk lebih memahami pengertian profitabilitas secara mendalam.

Pengertian Profitabilitas

Pengertian profitabilitas merujuk pada metrik keuangan yang digunakan oleh investor dan analis untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau keuntungan, yang dibandingkan dengan pendapatan, biaya operasional, aset, dan ekuitas pemegang saham dalam jangka waktu tertentu. 

Rasio ini menggambarkan seberapa efisien perusahaan dalam memanfaatkan asetnya untuk memperoleh laba serta menciptakan nilai bagi pemegang saham.

Semakin tinggi rasio ini, semakin baik kinerja perusahaan dalam menghasilkan pendapatan, keuntungan, dan arus kas. Analisis rasio ini akan lebih bermakna ketika dibandingkan dengan perusahaan sejenis atau dengan periode yang berbeda.

Definisi Profitabilitas Menurut Para Ahli

Secara umum, definisi profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa baik kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari pendapatan yang diperoleh. 

Rasio ini penting dalam menilai efisiensi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan melalui kegiatan operasionalnya. Berikut adalah beberapa definisi profitabilitas menurut para ahli:

Riyanto

Menurut Riyanto, profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dalam periode tertentu. 

Perusahaan dengan kemampuan menghasilkan laba yang baik biasanya menunjukkan kinerja yang memadai, sehingga profitabilitas menjadi ukuran penting dalam menilai kinerja perusahaan.

Harahap

Profitabilitas mencerminkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan dengan memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki, seperti penjualan, modal, kas, jumlah karyawan, dan cabang perusahaan.

Brigham dan Houston

Menurut keduanya, profitabilitas adalah pendapatan bersih yang dihasilkan dari serangkaian kebijakan dan keputusan yang diambil oleh perusahaan. 

Rasio keuangan digunakan untuk menganalisis kondisi keuangan, hasil operasional, dan pendapatan perusahaan.

Sawir

Sawir mendefinisikan profitabilitas sebagai hasil akhir dari kebijakan dan keputusan manajemen perusahaan. 

Rasio ini menunjukkan seberapa efektif pengelolaan perusahaan, serta mengukur efisiensi penggunaan modal dengan membandingkan laba dan modal yang digunakan.

Tujuan dan Manfaat Profitabilitas

Penting untuk memahami terlebih dahulu tujuan dan manfaat dari profitabilitas dalam perusahaan, karena rasio ini sangat berperan dalam dunia akuntansi keuangan perusahaan. 

Berikut adalah beberapa tujuan yang tercapai melalui perhitungan rasio profitabilitas:

-Menghitung pemasukan laba perusahaan selama satu periode akuntansi dan membandingkannya dengan perkembangan profit pada periode sebelumnya.

-Mengukur kemampuan perusahaan dalam mengelola modal, baik yang berasal dari pinjaman maupun modal sendiri.

-Menghitung laba bersih perusahaan setelah dikurangi pajak dan modal, serta mengevaluasi posisi laba yang diperoleh perusahaan pada periode yang telah berlalu.

Selain tujuan, rasio profitabilitas juga memberikan berbagai manfaat. Beberapa manfaat yang diperoleh dari penerapan rasio ini antara lain:

-Mengetahui perhitungan laba perusahaan selama periode akuntansi tertentu dan melihat bagaimana perkembangan laba perusahaan dari waktu ke waktu.

-Menilai posisi laba perusahaan dengan membandingkan hasil pada periode ini dengan periode sebelumnya.

-Mengukur besarnya keuntungan bersih perusahaan setelah dikurangi pajak, serta menilai produktivitas perusahaan dalam mengelola modal untuk menghasilkan laba.

Fungsi Profitabilitas

Profitabilitas berfungsi untuk memungkinkan investor serta kreditur atau bank menilai potensi keuntungan dari investasi yang akan diperoleh dan seberapa besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan dalam mengukur kemampuannya dalam membayar utang kepada kreditur, berdasarkan penggunaan aset dan sumber daya lainnya. Dengan demikian, tingkat efisiensi perusahaan dapat dinilai. 

Efektivitas dan efisiensi manajemen dapat diamati dari keuntungan yang diperoleh melalui penjualan dan investasi perusahaan, yang tercermin dalam elemen-elemen laporan keuangan.

Semakin tinggi nilai rasio profitabilitas, semakin baik pula kondisi perusahaan. Nilai yang lebih tinggi mencerminkan tingkat keuntungan dan efisiensi yang lebih baik, yang dapat dilihat dari pendapatan dan arus kas perusahaan. 

Rasio profitabilitas memberikan informasi penting yang dapat dibandingkan dengan rasio dari periode sebelumnya dan dengan rasio kompetitor. 

Fungsi lain dari rasio ini adalah untuk mengevaluasi hasil akhir dari kebijakan keuangan dan keputusan operasional yang diambil oleh manajemen perusahaan, di mana pencatatan kas kecil juga mempengaruhi hasil tersebut.

Jenis-jenis Rasio Profitabilitas

Terdapat beberapa cara untuk menghitung rasio profitabilitas yang digunakan untuk menilai seberapa baik perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Beberapa jenis rasio profitabilitas yang umum dipakai dalam akuntansi keuangan antara lain:

Gross Profit Margin

Margin laba kotor merupakan rasio yang digunakan untuk menilai persentase laba kotor terhadap pendapatan dari penjualan. Rasio ini mengukur seberapa banyak pendapatan yang dihasilkan setelah memperhitungkan biaya produksi barang dan jasa. 

Nilai margin yang tinggi mencerminkan efisiensi operasional yang baik, memungkinkan perusahaan menutupi biaya operasional dan memberikan laba bersih. 

Sebaliknya, margin yang rendah bisa mengindikasikan harga pokok penjualan yang tinggi atau kebijakan harga dan promosi yang tidak menguntungkan. Rumusnya adalah:

Gross profit margin = (gross profit / total income) x 100%.

Net Profit Margin

Margin laba bersih mengukur persentase laba bersih setelah pajak terhadap pendapatan penjualan. Rasio ini menunjukkan efektivitas perusahaan dalam mengelola pendapatan setelah biaya dan pajak. 

Semakin tinggi margin ini, semakin baik kinerja operasional perusahaan. Rumus perhitungannya adalah:

Net profit margin = net profit after tax / sales.

Return On Assets (ROA)

Rasio pengembalian aset mengukur keuntungan yang diperoleh perusahaan dari aset yang dimilikinya. 

Rasio ini mencerminkan efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Rumusnya adalah:

ROA = net profit / total assets.

Return On Equity (ROE)

Rasio ini menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari investasi pemegang saham. ROE mengukur seberapa efektif perusahaan mengelola modal yang diberikan oleh pemegang saham. 

Semakin tinggi nilai ROE, semakin baik perusahaan dalam menghasilkan laba dari modal yang ditanamkan. Rumus ROE adalah:

ROE = net income after tax / shareholders’ equity.

Return On Sales (ROS)

Rasio ini mengukur keuntungan yang diperoleh perusahaan sebelum pajak dan bunga dibandingkan dengan pendapatan. 

Ini menunjukkan berapa banyak laba yang dihasilkan dari setiap rupiah penjualan. Rumus untuk menghitungnya adalah:

ROS = (profit before tax and interest / sales) x 100%.

Return On Capital Employed (ROCE)

ROCE mengukur seberapa efisien perusahaan menggunakan modalnya untuk menghasilkan laba. Modal yang dimaksud adalah ekuitas perusahaan ditambah kewajiban tidak lancar. 

ROCE ini sangat berguna dalam mengevaluasi profitabilitas modal yang digunakan oleh perusahaan. Rumus ROCE yang umum digunakan adalah:

ROCE = profit before tax and interest / working capital, atau

ROCE = profit before tax and interest / (total assets – liabilities).

Return On Investment (ROI)

ROI mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari total investasi yang tersedia. Rasio ini digunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan dapat menghasilkan laba dibandingkan dengan total aset yang dimilikinya. 

Semakin tinggi ROI, semakin baik kondisi keuangan perusahaan. Rumus ROI adalah:

ROI = ((return on investment – initial investment) / investment) x 100%.

Earnings Per Share (EPS)

EPS adalah rasio yang menunjukkan tingkat keuntungan per saham yang dihasilkan perusahaan. Rasio ini sangat diperhatikan oleh manajemen dan investor sebagai indikator keberhasilan perusahaan. Rumus perhitungannya adalah:

EPS = (net income after tax – preferred stock dividend) / number of outstanding common shares.

Contoh Kasus Rasio Profitabilitas

Perusahaan XYZ mengalokasikan dana sebesar Rp1.000.000.000 untuk bisnis penjualan kendaraan. Setelah melakukan penjualan 2.000 unit kendaraan, perusahaan berhasil memperoleh keuntungan sebesar Rp1.200.000.000. 

Dengan demikian, keuntungan yang didapatkan adalah Rp200.000.000, sementara modal yang diinvestasikan adalah Rp1.000.000.000. Untuk menghitung ROI (Return on Investment), rumus yang digunakan adalah:

- ROI = (Rp1.200.000.000 – Rp1.000.000.000) : Rp1.000.000.000 x 100%

- ROI = (Rp200.000.000) : Rp1.000.000.000 x 100%

- ROI = 20%

Dengan demikian, ROI yang diperoleh perusahaan adalah sebesar 20%.

Sebagai penutup, dengan memahami pengertian profitabilitas, perusahaan dapat lebih mudah mengevaluasi kinerja keuangannya dan membuat keputusan yang lebih tepat untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.

Terkini

Cara Mengatasi Jari Tangan Kaku dan Nyeri Saat Ditekuk

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:12 WIB

Rutinitas Pagi yang Berpotensi Menyebabkan Serangan Jantung

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:11 WIB

Alasan Penting Jangan Minum Kopi Langsung Setelah Bangun

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:10 WIB

Mengapa Tubuh Tiba-Tiba Menginginkan Makanan Pedas Seketika?

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:09 WIB

Harga Sembako Jatim Hari Ini Selasa 23 Desember 2025 Turun

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:07 WIB