penelitian pengembangan adalah

Penelitian Pengembangan adalah Fungsi hingga Cirinya

Penelitian Pengembangan adalah Fungsi hingga Cirinya
penelitian pengembangan adalah

JAKARTA - Penelitian pengembangan adalah istilah yang umum ditemukan dalam bidang pendidikan, organisasi, maupun dunia industri. 

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memperoleh data yang bersifat ilmiah sebagai landasan untuk menciptakan, menyempurnakan, dan menguji validitas suatu produk.

Dalam pelaksanaannya, penelitian pengembangan digunakan sebagai pijakan dalam menyusun model maupun teori tertentu.

Ketika membahas soal penelitian, umumnya kita membayangkan proses sistematis yang dirancang untuk mengidentifikasi dan memecahkan suatu persoalan berdasarkan fakta.

Sementara itu, pengembangan mencerminkan suatu upaya untuk meningkatkan kapasitas intelektual, konseptual, hingga etis seseorang, yang dilakukan melalui proses pendidikan atau pelatihan yang terarah.

Jenis penelitian ini secara khusus berfokus pada penciptaan atau penyempurnaan produk serta sistem kerja, melalui tahapan-tahapan seperti pra-rencana, penyusunan rencana, pelaksanaan, dan proses-proses lainnya. 

Penjabaran lengkap mengenai tahap-tahap tersebut dapat ditemukan dalam buku berjudul Manajemen Penelitian Pengembangan. 

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penelitian pengembangan adalah metode terstruktur yang mendukung terciptanya inovasi berbasis pendekatan ilmiah dan sistematis.

Pengertian Penelitian dan Pengembangan

Sebelum kita masuk ke pembahasan mengenai penelitian pengembangan, ada baiknya memahami terlebih dahulu konsep dasar dari penelitian.

1. Pengertian Penelitian

Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses penyelidikan atau pencarian informasi yang dilakukan secara sistematis, bertujuan untuk mendapatkan jawaban dari suatu persoalan. 

Proses ini dapat meliputi penemuan baru maupun penciptaan hal yang belum ada sebelumnya.

Penelitian juga bisa dipahami sebagai sebuah upaya untuk mengeksplorasi, mengembangkan, dan memverifikasi kebenaran suatu informasi menggunakan pendekatan ilmiah.

Secara umum, penelitian mencakup kegiatan mengumpulkan dan menganalisis informasi secara logis dan terstruktur untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 

Melalui proses ini, seseorang atau lembaga dapat memperluas pengetahuan serta menguji teori yang ada.

Pendapat Para Ahli tentang Penelitian

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan penelitian sebagai kegiatan yang mencakup pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data secara objektif dan terstruktur untuk menyelesaikan masalah atau membuktikan hipotesis serta memperluas prinsip ilmiah.

Sutrisno Hadi menjelaskan bahwa penelitian merupakan suatu aktivitas untuk menambal kekurangan informasi, memperdalam hal yang telah diketahui, serta membuktikan kebenaran yang masih dipertanyakan. 

Misalnya, jika sebuah teori dirasa sudah kurang sesuai dengan perkembangan zaman, maka melalui penelitian teori tersebut bisa diuji kembali.

Soerjono Soekanto menyebutkan bahwa penelitian adalah proses ilmiah yang dilakukan melalui analisis dan pembangunan sistematis yang konsisten secara metodologis, dengan tujuan menemukan kebenaran yang dicari oleh manusia.

Sanapiah Faisal memandang penelitian sebagai kegiatan ilmiah untuk mengkaji suatu persoalan dengan metode terstruktur, agar dapat diperoleh pengetahuan baru yang dapat dipercaya kebenarannya, baik di ranah ilmu alam maupun ilmu sosial.

Donald Ary berpendapat bahwa penelitian merupakan aplikasi pendekatan ilmiah dalam mengkaji suatu masalah, agar bisa diperoleh informasi penting yang bisa dipertanggungjawabkan hasilnya.

Tyrus Hillway mendefinisikan penelitian sebagai metode analisis mendalam dan teliti atas fakta yang relevan dengan suatu masalah, guna menemukan solusi yang dapat diandalkan. 

Dalam hal ini, proses penelitian menuntut ketelitian agar hasil akhirnya benar-benar valid.

2. Pengertian Pengembangan

Pengembangan merupakan proses yang membawa suatu entitas menuju perubahan positif, baik dalam hal fisik, sosial, ekonomi, maupun aspek lainnya. Proses ini penting untuk mencapai kondisi yang lebih baik dan relevan dengan kebutuhan zaman. 

Baik dalam dunia usaha maupun pendidikan, kegiatan pengembangan menjadi aktivitas yang terus dilakukan agar tidak tertinggal.

Pandangan Ahli tentang Pengembangan

KBBI menjelaskan bahwa pengembangan merupakan proses untuk mengembangkan sesuatu.

Merriam-Webster menyatakan bahwa pengembangan adalah hasil dari suatu proses yang mengarah pada penciptaan hal baru yang lebih baik.

Cambridge Dictionary memaknai pengembangan sebagai proses tumbuhnya seseorang atau sesuatu yang menghasilkan kemajuan atau perbaikan. Setiap individu seharusnya terus mengalami perkembangan, dari tahap awal menuju tingkat yang lebih tinggi.

Seels dan Richey menegaskan bahwa pengembangan merupakan upaya konkret dalam menerjemahkan rancangan menjadi wujud fisik yang nyata.

R. Wayne Mondy dan Robert M. Noe menjelaskan bahwa pengembangan adalah proses pembelajaran yang dimulai dari kebutuhan saat ini dengan pandangan jangka panjang ke depan. 

Proses ini tidak instan, bahkan bisa berlangsung bertahun-tahun, seperti yang dilakukan oleh perusahaan besar yang terus melakukan inovasi terhadap produknya.

H. Malayu S.P. Hasibuan melihat pengembangan sebagai cara untuk meningkatkan kapasitas teknis, konsep berpikir, dan nilai moral para karyawan, sesuai dengan tuntutan pekerjaan melalui pendidikan dan pelatihan.

Penelitian dan Pengembangan adalah

Penelitian pengembangan adalah pendekatan yang menggabungkan proses riset ilmiah dengan inovasi produk, baik di bidang pendidikan, organisasi, maupun perusahaan.

Setelah sebelumnya dijelaskan mengenai arti penelitian dan pengembangan secara terpisah, sekarang kita akan melihat bagaimana keduanya berpadu dalam konsep yang disebut sebagai penelitian pengembangan menurut para pakar berikut ini:

1. Borg dan Gall (1989)

Menurut mereka, proses ini digunakan untuk merancang sekaligus menguji validitas berbagai produk pendidikan. 

Setiap institusi, baik itu sekolah maupun perusahaan, sangat membutuhkan proses seperti ini untuk meningkatkan kualitas serta mencapai kemajuan yang lebih baik.

2. Gay (1990)

Gay menjelaskan bahwa penelitian jenis ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar, media, dan strategi pembelajaran yang efektif, tanpa harus menguji sebuah teori.

Dengan demikian, proses belajar mengajar menjadi lebih optimal karena ditunjang oleh produk-produk yang dirancang melalui metode ilmiah.

3. Van Den Akker dan Plomp (1993)

Keduanya menyatakan bahwa proses ini mencakup pengembangan model atau prototipe produk, sekaligus penyusunan metodologi untuk mendesain dan mengevaluasi model tersebut. 

Keberadaan prototipe yang tepat sangat penting dalam menciptakan produk yang relevan dan dapat digunakan secara luas.

4. Seels dan Richey (1994)

Pendekatan ini mereka artikan sebagai analisis yang sistematis terhadap rancangan, pengembangan, dan evaluasi produk maupun proses pembelajaran, yang dituntut memenuhi kriteria seperti validitas, efektivitas, dan kemudahan penggunaan.

5. Richey dan Klein (2007)

Mereka memandangnya sebagai proses yang mentransformasikan rancangan menjadi bentuk fisik atau nyata. 

Hal ini dilakukan melalui desain pembelajaran yang terstruktur, serta evaluasi yang ketat, guna menciptakan produk baru atau menyempurnakan model yang sudah ada dengan dasar ilmiah yang kuat.

6. Sugiyono (2011)

Ia menjelaskan bahwa pendekatan ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan sekaligus menguji keefektifan produk tersebut. Prosesnya dimulai dari tahap perencanaan, pengembangan, analisis, hingga evaluasi.

Sugiyono juga membagi penelitian ini menjadi tiga kategori: pertama, yang fokus pada hasil produk dan uji efektivitasnya; kedua, yang menelaah dampak produk terhadap pengguna; dan ketiga, yang mengevaluasi keseluruhan proses pengembangan. 

Ia juga menggarisbawahi perbedaan antara laporan berbasis praktik dan uraian berbasis teori.

Meski kerap disalahartikan, pendekatan ini telah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan, karena ia menjadi landasan dalam membangun teori dan model-model baru yang lebih relevan.

Fungsi Penelitian Pengembangan

Sebenarnya, apa tujuan utama dilakukannya penelitian pengembangan? Mengapa metode ini begitu penting? Berikut ini adalah beberapa peran penting dari penelitian pengembangan yang menjelaskan kegunaannya secara menyeluruh.

1. Menambah wawasan dan pengetahuan yang mendalam.

Melalui penelitian pengembangan, diperoleh pemahaman serta wawasan baru yang berperan besar dalam menjaga kelangsungan proses produksi. 

Informasi ini menjadi fondasi penting untuk pengambilan keputusan yang lebih tepat dalam kegiatan produksi.

2. Meningkatkan efisiensi proses.

Salah satu tujuan utama dari pendekatan ini adalah menemukan metode kerja yang lebih efisien. Dengan efisiensi yang meningkat, hasil produksi dapat bertambah dan pendapatan dari hasil penjualan pun ikut terdongkrak.

3. Mengontrol pengeluaran produksi.

Ketika biaya produksi terasa membengkak, penelitian pengembangan dapat digunakan untuk menemukan cara alternatif yang lebih hemat. Hal ini bertujuan agar pengeluaran dalam proses produksi bisa diminimalisir tanpa mengorbankan kualitas.

4. Menciptakan produk dan layanan baru.

Dalam dunia usaha, persaingan adalah hal yang tak terelakkan. Ketika sebuah produk mulai kehilangan daya saing karena munculnya kompetitor, maka perlu dilakukan inovasi. 

Melalui penelitian pengembangan, perusahaan bisa merancang produk atau layanan baru yang lebih kompetitif dan relevan dengan kebutuhan pasar.

5. Memberikan informasi dan data yang dibutuhkan.

Data menjadi hal penting dalam dunia industri. Penelitian pengembangan menyediakan informasi dan data yang akurat, yang sangat dibutuhkan untuk membuat keputusan strategis. 

Tanpa data yang valid, perusahaan akan kesulitan membaca kondisi pasar yang terus berubah.

6. Menjadi jembatan atau pemutus antara riset dasar dan terapan.

Penelitian pengembangan dapat berfungsi sebagai penghubung antara hasil riset dasar dan aplikasi praktisnya. 

Bila ada penelitian sebelumnya yang dianggap tidak lagi sesuai, pendekatan ini bisa menghentikannya atau sebaliknya, melanjutkannya dengan pengembangan lebih lanjut.

7. Menyesuaikan produk dengan perkembangan zaman.

Seiring waktu, kebutuhan dan keinginan konsumen pun berubah. Untuk menjawab tantangan ini, perusahaan harus melakukan penyesuaian terhadap produk yang telah ada. 

Misalnya, ponsel yang dulu hanya digunakan untuk berkomunikasi, kini harus dilengkapi dengan fitur-fitur lain seperti kamera, media sosial, dan ruang penyimpanan yang besar. Semua perkembangan ini didasarkan pada hasil penelitian pengembangan.

8. Menciptakan produk yang lebih efektif.

Efektivitas produk sangat menentukan apakah produk tersebut akan diterima pasar atau tidak. Produk yang dianggap baik oleh perusahaan belum tentu disukai oleh konsumen. 

Di sinilah pentingnya penelitian pengembangan dalam merancang produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengguna.

9. Mengembangkan sekaligus menguji kualitas produk.

Untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi, tidak cukup hanya dengan menciptakan, tetapi juga harus diuji efektivitas dan daya gunanya. Penelitian pengembangan memegang peranan dalam dua aspek ini: inovasi dan validasi.

10. Melakukan evaluasi terhadap produk.

Setiap produk yang diluncurkan perlu dievaluasi saat telah berada di tangan konsumen.

Penelitian pengembangan memiliki peran penting dalam menilai tanggapan pasar, sehingga perusahaan memiliki gambaran yang jelas mengenai keberhasilan atau kekurangan produk tersebut untuk perbaikan di masa mendatang.

Ciri-ciri Penelitian Pengembangan

Perlu dipahami bahwa tidak semua jenis penelitian tergolong sebagai penelitian pengembangan. Lalu, apa saja karakteristik yang menunjukkan bahwa suatu penelitian termasuk dalam kategori ini? Berikut ciri-cirinya:

1. Terdapat proses pembelajaran dari hasil penelitian sebelumnya untuk terus dikembangkan

Dalam jenis penelitian ini, dilakukan penelaahan mendalam terhadap temuan-temuan yang berkaitan dengan produk yang akan ditingkatkan. 

Suatu perusahaan tidak bisa hanya berpuas diri dengan pencapaian yang telah diraih, namun perlu terus menggali hasil penelitian untuk membuka peluang pengembangan lebih lanjut.

2. Pengembangan produk dilakukan berdasarkan temuan yang diperoleh

Setelah penelitian dilakukan, diperoleh berbagai hasil yang menjadi dasar untuk mengembangkan produk yang sudah ada. 

Temuan-temuan inilah yang menjadi pondasi dalam menyusun pengembangan selanjutnya, baik dari segi fungsi, bentuk, maupun kegunaannya.

3. Dilakukan pengujian langsung di lapangan

Salah satu ciri khas dari penelitian pengembangan adalah adanya tahapan pengujian di lapangan. Hal ini dilakukan agar produk bisa diuji secara nyata dalam lingkungan pengguna sebenarnya. 

Uji coba ini bertujuan untuk menilai apakah produk benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan sebelum benar-benar digunakan secara luas.

4. Terdapat proses revisi untuk menyempurnakan kekurangan

Setelah tahap uji coba, pasti akan ditemukan sejumlah kekurangan yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu, dilakukan revisi berdasarkan temuan dari hasil uji lapangan.

Revisi ini menjadi langkah penting agar produk yang dikembangkan dapat menjadi semakin baik dan mendekati kesempurnaan.

Ciri-ciri Penelitian Pengembangan dalam Dunia Pendidikan

Tidak hanya terbatas di lingkungan korporasi, penelitian dan pengembangan juga memiliki peranan penting dalam bidang pendidikan. Di ranah ini, penelitian pengembangan memiliki sejumlah karakteristik khas yang membedakannya, antara lain:

Fokus pada Penyelesaian Masalah

Penelitian dalam pendidikan diarahkan untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan inovasi atau integrasi teknologi dalam kegiatan belajar mengajar.

Mendukung Tercapainya Kompetensi Siswa

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendukung peningkatan efektivitas dalam pencapaian kompetensi peserta didik. 

Hal ini dilakukan melalui rancangan serta pengembangan model, pendekatan, metode, maupun media pembelajaran yang lebih baik.

Melibatkan Validasi Ahli dan Uji Coba Terbatas

Setiap produk atau inovasi yang dikembangkan harus melalui proses validasi oleh pakar di bidangnya serta diuji coba dalam skala terbatas. 

Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa produk tersebut benar-benar mampu memberikan kontribusi terhadap kualitas pembelajaran.

Proses yang Jelas dan Terukur

Seluruh tahapan dalam proses pengembangan, mulai dari validasi hingga uji coba, harus dijabarkan secara rinci dan transparan. Penjelasan ini sangat penting agar penelitian dapat dipertanggungjawabkan secara akademik.

Adanya Dokumentasi dan Laporan yang Sistematis

Salah satu ciri khas penelitian pengembangan dalam dunia pendidikan adalah adanya dokumentasi yang tertata rapi. Dokumentasi ini mencakup perkembangan model, pendekatan, modul, hingga media pembelajaran. 

Seluruh proses tersebut perlu disusun dalam bentuk laporan yang sistematis, mengikuti standar penulisan ilmiah, dan menunjukkan keaslian karya.

Menjunjung Tinggi Keaslian Karya

Aspek orisinalitas menjadi poin utama dalam penelitian pengembangan. Keaslian ini mencerminkan integritas dan kejujuran peneliti, yang keduanya berkaitan erat dengan nilai-nilai moral. 

Dalam dunia pendidikan, moralitas menjadi fondasi penting untuk melahirkan generasi yang berkualitas.

Sebagai penutup, penelitian pengembangan adalah proses sistematis yang bertujuan menciptakan solusi inovatif yang dapat diandalkan untuk meningkatkan mutu dalam berbagai bidang, khususnya pendidikan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index